Minggu, 25 Mei 2008

untuk melihat jurnal nasional

klik di sini: http://jurnalnasional.com/?med=about%20us

lari jarak jauh




Ketahanan Lari Jarak Jauh Dipengaruhi Gen



Para pelari asal Ethiopia
Kehebatan lari jarak jauh para atlet laki-laki Ethiopia ternyata sebagian berkaitan dengan masalah genetis.
Para ilmuwan menemukan bahwa atlet-atlet itu memiliki varian tertentu dari empat kromosom Y, yang berbeda dibanding orang Ethiopia lain. Tidak seorangpun tahu apa fungsi gen itu, atau sejauh mana ia berpengaruh. Namun gen-gen tersebut dihubungkan dengan ketahanan para atlet dalam hal berlari.
Perlu diketahui, atlet-atlet Ethiopia dan Kenya telah menjuarai 37 dari 40 catatan lari tercepat dengan jarak di atas 10.000 meter. Selain semangat dan latihan, tidak diragukan lagi pasti ada faktor sosial dan geografi yang mempengaruhi. Berlari jarak jauh untuk pergi ke sekolah di dataran tinggi, misalnya, diduga berperan dalam kesuksesan mereka. Untuk mencari tahu apakah varian gen di atas juga memiliki peran signifikan, Yannis Pitsiladis dari International Centre for East African Running Science di Universitas Glasgow, Inggris, mempelajari kromosom-kromosom Y para atlet, penduduk kota, dan mereka yang bukan atlet di wilayah Arsi, Ethiopia, tempat para pelari tangguh berasal. Varian-varian gen itu ternyata merupakan suatu yang lazim ditemukan di antara para atlet dan tidak pada orang lain. "Para atletmenunjukkan perbedaan genetis dibanding populasi secara keseluruhan," kata Pitsiladis. "Namun mereka sendiri tidak mengatakan bahwa ini adalah penyebab kesuksesan mereka."
Tim yang hasil penelitiannya akan dipublikasikan dalam Human Genetics, berharap bisa mempertajam penemuan mereka dengan menganalisa atlet-atlet lari jarak jauh asal Kenya yang juga terkenal hebat.

Rabu, 21 Mei 2008

Lari

Masalah Lari
Lihat di sini :
http://www.kimianet.lipi.go.id/

http://www.lifestyle.okezone.com/

PON KALTIM 2008




PB PON Kaltim: Semua Sudah Siap



Kontribusi dari Rinto
Wednesday, 20 February 2008
SAMARINDA, RABU - Humas PB PON Kaltim, Jauhar Effendy menegaskan, tidak ada penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kaltim. "Kami berusaha maksimal menyiapkan venue-venue, dan semua sudah berjalan sesuai jadwal," kataanya kepada Kompas.com, Rabu (20/2).
Sekarang ini, menurut Jauhar tinggal lapangan menembak di Balikpapan dan kolam renang di Berau saja yang sedang dalam proses pembangunan. "April mendatang semua sudah selesai. demikian juga dengan hotel atlet. semua sesuai jadwal," katanya.Jauhar membandingkan, ketika PON XVI di Palembang dengan persiapan yang dilakukan di Kaltim. "Saat kami datang bersama atlet di asrama artlet, kami belum boleh masuk karena masih ada beberapa pembenahan. Tetapi untuk Kaltim, semua bisa dipastikan. Atlet datang bisa langsung masuk ke asrama atau hotel," katanya. Untuk transportasi, kata jauhar, PB PON Kaltim sedang mengajukan diadakannya penerbangan ekstra. "Adam Air selaku sponsor transportasi sudah kami minta untuk itu. Sedangkan bandara di Berau, juga sudah diperpanjang sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar," katanya. Alternatif lain juga sudah disiapkan PB PON Kaltim, yakni penerbangan hanya melalui Bandara Juata Tarakan, baru kemudian dilanjutkan menggunakan speedboat. "Pokoknya usaha kami sudah maksimal," kaataanya. Sebelumnya, seperti dilaporkan Tribun Kaltim (Kompas Group) Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Mennepora), Adyaksa Dault, akhirnya memutuskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII-2008 di Kaltim tetap diselenggarakan sesuai jadwal semula yakni 6-17 Juli tahun ini. Ini merupakan hasil pertemuan Mennegpora, tim Pengurus Besar (PB) PON Kaltim, dan KONI Pusat di Kantor Mennegpora, Selasa (19/2). "Setelah mendapatkan penjelasan detail dari PB PON mengenai kesiapkan terkini Kaltim, mennegpora menyatakan sebaiknya PON jangan diundur. Tetap dilaksanakan 6-17 Juli 2008," ujar Humas PB PON, Jauhar Effendi.Menurut mennepora, kata Jauhar, jika PON diundur konsekuensinya yakni pembengkakan biaya. Untuk itu, panitia pelaksana diingatkan untuk tetap bekerja dan mengatur semuanya sesuai jadwal yang ada.Kemarin, lanjut Jauhar, PB PON memaparkan secara rinci mengenai persiapan fisik terutama venues, penyelenggaraan pembukaan dan penutupan, respons masyarakat hingga kondisi keamanan Kaltim.Sebelumnya, wacana pengunduran jadwal PON terus bergulir tidak hanya di Kaltim. Tapi menjadi perbincangan hangat para pengurus KONI daerah se-Indonesia. Sekretaris Umum (Sekum) PB PON, Ibnu Nirwani, Selasa (19/2) mengungkapkan, KONI-KONI itu sebagian besar menyatakan dukungannya kepada Kaltim untuk tetap melanjutkan PON sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yakni 6 - 17 Juli 2008."Seperti KONI Lampung, Papua, Jawa Timur dan banyak lagi KONI-KONI yang lain yang menyatakan keberatannya jika PON diundur. Dan pernyataan itu mereka utarakan, baik melalui media massa dan bahkan ada yang mengkonfirmasi langsung ke Kaltim," kata Ibnu saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltim.Dijelaskannya, berdasarkan laporan pantauan tim pengawas PON ada beberapa hal yang perlu dibenahi, seperti penanganan transportasi dan akomodasi. Namun hal itu tidak terlalu signifikan untuk dijadikan alasan bahwa Kaltim tidak siap menjadi tuan rumah PON dan imbasnya PON diundur.